Tak Berkategori

A. 4. 2

  1. Kitab Taurāt
    Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi). Kitab Taurāt adalah
    salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Musa as. untuk
    menjadi petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi Bani Israil. Firman Allah Swt:
    Artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurāt) dan Kami jadikannya
    petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kamu mengambil
    (pelindung) selain Aku.” (Q.S. al-Isrā’/17: 2)
    Taurāt merupakan salah satu dari tiga
    komponen (Thora, Nab³n, dan Khetub³n) yang
    terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang
    disebut Biblia (al-Kitab), yang belakangan oleh
    orang-orang Kristen disebut Old Testament
    (Perjanjian Lama).
    Isi pokok Kitab Taurāt dikenal dengan
    Sepuluh Hukum (Ten Commandements) atau
    Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa as.
    di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh
    Hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan
    (akidah) dan asas-asas kebaktian (syar³’ah),
    seperti berikut.
  2. Hormati dan cintai Allah satu saja,
  3. Sebutkan nama Allah dengan hormat,
  4. Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
  5. Hormati ibu bapakmu,
  6. Jangan membunuh,
  7. Jangan berbuat cabul,
  8. Jangan mencuri,
  9. Jangan berdusta,
  10. Jangan ingin berbuat cabul,
  11. Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
  1. Kitab Zabūr
    Kata zabur (bentuk jamaknya zubūr) berasal
    dari zabara-yazburu-zabr yang berarti menulis.
    Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabūr
    dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan
    mazmūr (jamaknya mazāmir), dan dalam bahasa
    Ibrani disebut mizmar, yaitu nyanyian rohani
    yang dianggap suci. Sebagian ulama menyebutnya
    Mazmūr, yaitu salah satu kitab suci yang diturunkan
    sebelum al-Qur’ān (selain Taurāt dan Inj³l ).
    Dalam bahasa Ibrani, istilah zabur berasal
    dari kata zimra, yang berarti “lagu atau musik”,
    zamir (lagu) dan mizmor (mazmur), merupakan
    pengembangan dari kata zamar, artinya “nyanyi,
    nyanyian pujian”. Zabūr adalah kitab suci yang
    diturunkan Allah Swt. kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yang bernama
    Nabi Daud as.
    Ayat yang menegaskan keberadaan Kitab Zabūr antara lain:
    Artinya: “Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad)
    sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi
    setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim,
    Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan
    Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabūr kepada Daud.”
    (Q.S. an-Nisā’/4: 163)
    Kitab Zabūr berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150 surah
    dalam Kitab Zabūr yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi
    nasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah Swt.
    Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as.
    dalam Kitab Zabūr terdiri atas lima macam:
  2. nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
  3. nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
  4. ratapan-ratapan jamaah,
  5. ratapan dan doa individu, dan
  6. nyanyian untuk raja.

Nyanyian pujian dalam Kitab Zabūr (Mazmur: 146) antara lain:

  1. Besarkanlah olehmu akan Tuhan hai jiwaku, pujilah Tuhan.
  2. Maka aku akan memuji Tuhan. seumur hidupku, dan aku akan nyanyi
    pujian-pujian kepada Tuhanku selama aku ada.
  3. Janganlah kamu percaya pada raja-raja atau anak-anak Adam yang tiada
    mempunyai pertolongan.
  4. Maka putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan pada
    hari itu hilanglah segala daya upayanya.
  5. Maka berbahagialah orang yang memperoleh Ya’qub sebagai penolongnya
    dan yang menaruh harap kepada Tuhan.
  6. Yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan yang menaruh
    setia sampai selamanya.
  7. Yang membela orang yang teraniaya dan yang memberi makan orang yang
    lapar. Bahwa Tuhan membuka rantai orang yang terpenjara
  1. Kitab Injil
    Kitab Inj³l diwahyukan oleh Allah
    Swt. kepada Nabi Isa as. Kitab Inj³l yang
    asli memuat keterangan-keterangan yang
    benar dan nyata, yaitu perintah-perintah
    Allah Swt. agar manusia meng-esa-kan
    dan tidak menyekutukan-Nya dengan
    suatu apa pun. Ada pula penjelasan,
    bahwa di dalam Kitab Inj³l terdapat
    keterangan bahwa di akhir zaman akan
    lahir nabi yang terakhir dan penutup para
    nabi dan rasul, yaitu bernama Ahmad
    atau Muhammad saw.
    Kitab Inj³l diturunkan kepada Nabi Isa
    as. sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi manusia. Kitab Inj³l sebagaimana
    dijelaskan dalam al-Qur’ān, bahwa Isa as. untuk mengajarkan tauhid kepada
    umatnya atau pengikutnya. Tauhid di sini artinya meng-esa-kan Allah dan tidak
    menyekutukan-Nya. Penjelasan ini tertulis dalam Q.S. al-Ḥad³d /57: 27

Hanya saja Inj³l pun senasib dengan Taurāt , yakni sudah mengalami perubahan
dan penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Kitab Inj³l yang sekarang
memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah hidupnya Nabi Isa
as. Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan
Yahya (Yohana). Mereka adalah bukan dari orang-orang yang dekat dengan masa
hidupnya Nabi Isa as. Sejarah mencatat sebenarnya masih ada lagi Kitab Inj³l
versi Barnaba. Isi dari Inj³l Barnaba ini sangat berbeda dengn isi Kitab Inj³l empat
macam yang tersebut di atas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button